Jumat, 01 Desember 2017

Gunung Agung


Haii kembali lagi saya menulis,, santai ya bray sambil ditemani secangkir teh dan jajanan pasar  serta disuguhkan pemandangan hijau Gunung yang mempesona, uhhh rasanya itu lebih baik  heheheheh

Menyebut kata gunung saya jadi ingat mengenai tempat tinggalku “Desa Besakih”yang berada di kaki Gunung tinggi dan besar sangat sesuai dengan namanya yaitu Gunung Agung. Daerahnya yang subur, hijau, aman dan damai kini malah terbalik menjadi daerah yang menakutkan, mencekam, dan sangat berbahaya mengakibatkan mau tidak mau harus kami tinggalkan.

Berawal dari beredarnya video berdurasi sekitar 82 detik di media sosial yang memperlitahtkan kondisi kawah dan kepundan gunung agung dan viral bahwa aktivitas Gunung Agung meningkat pada  Rabu, 13 September 2017.  Hanya selang satu hari yaitu pada Kamis 14 September 2017 tepatnya pukul 14.00 wita oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral RI badan geologi memberikan informasi bahwa status aktivitas Gunung Agung, Karangasem, Bali dari Level I (Normal) naik ke level II (Waspada). Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/wisatawan dihimbau agar tidak beraktivitas di area Gunung Agung dan menjauhi radius 3 km dari kawah puncak Gunung Agung.

Gunung Api terus diamati dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berlokasi di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Terhitung mulai Senin, 18 September 2017 kembali terjadi peningkatan status aktivitas Gunung Agung dari level II (Waspada) ke level III (Siaga) pukul 21.00. Aktivitas Gunung menimbullkan kegempaan terus menerus membuat masyarakat resah.

Sebelum diumumkan secara resmi oleh badan geologi perangkat Banjar Dinas di daerah saya bersama, aparat Kepolisian serta TNI memberikan arahan untuk setiap kepala keluarga atau perwakilan tedun sangkep (datang Rapat) di balai Banjar. Kebetulan saat itu Bapak saya sedang menunggui kakek yang dirawat di Rumah Sakit jadi saya berinisiatif untuk mewakilkan supaya tidak ketinggalan informasi.

Dari hasil sangkep berdasar kondisi gunung yang sudah mulai memperlihatkan aktivitasnya maka berdasarkan informasi dari pos Pemantauan semua masyarakat untuk segera mengungsi dan benar-benar mengosongkan Zona Merah yang kini daerah Besakih tergolong Zona tersebut. Perangkat Desa menginformasikan bahwa hari ini juga kita harus meninggalkan Desa tercinta, mendengar kata meninggalkan banyak masyarakat merasa berat dan memang sangat berat, meninggalakan tempat kelahiran, meninggalkan tempat menjalani kehidupan banyak suka duka telah tertanam di Desa ini, meninggalkan matapencaharian sebagai sumber kehidupan tetapi harus dilakukan demi Keselamatan.

Selamat tinggal “Desa Besakih”, kami Pergi untuk kembali ………..
ditunggu cerita saya selanjutnya yaa, terimaksasi telah membaca sampai akhir dan saya harap tidak ada kata bosan untuk membaca,,, see you

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Heartbreak Library (Film Korea)

Hallo guys  Bagi penggemar korea jangan dilewatkan film satu ini, pokoknya ceritanya seru looo supaya tidak penasaran silahkan dibac...